sang pengembala kelaparan: 2018

Wednesday, 4 July 2018

Ternyata yang di namakam Berkarya itu tidak harus dengan peralatan multimedia atau lewat pertunjukan yang harus di saksikan banyak khalayak,dulu hingga sampai saat saya menulis blog ini,saya beranggapan berkarya itu harus slalu perkara dunia dan dilihat minimal oleh manusia,namun setelah saya menjadi kami mendapat pencerahan eh trnyata yang di namakan berkarya bukan selalu dan harus perkara dunia ternyata berkarya dalam bidang akhirat juga bisa misal tirakat wiridan itu juga karya ternyata saudara.saudara,dan juga ternyata yang namanya karya itu tidak harus slalu di perlihatkan atau si ketahui olh orang lain bahkan dalam berkarya itu juga boleh untuk diri dan tuhan.
Berkarya adalah pelepasan emosi jiwa dan menyalurkan ke dalam bentuk yang tidak dapat si jangkau oleh logika manusia karna mengalir lewat alam bawah sadar manusia,jadi berkaryalah untuk dirimu sendiri berkarya untuk kerabat dan lingkunganmu dan berkaryalah pada tuhan yang maha kuasa raja Manusia dan raja semesta.
Salam karya berkarya.

Wednesday, 24 January 2018

BIARKAN AKU BERSAMA TUHANKU!

BIARKAN AKU BERSAMA TUHANKU!

^{Seorang sahabat rosullah Saw masuk kedalam masjid rosul di Madinah di
luar waktu sholat dan ia mendapati seorang anak laki-laki belum sampai berumur
sepuluh tahun sholat dengan sangat khusuk,setelah usai sholat sahabat nabi
mendekatinya dan mengucapkan salam;}

^{“Nak kamu anak siapa ?” Tanya sahabat nabi}

^{“paman aku adalah yatim piatu ! ” jawab si anak
sambil menunudukkan kepala dan air mata menetes bercucuran di pipi.}

^{sahabat nabi merasa iba hati lalu berkata : “nak
maukah engkau menjadi anakku?”}

^{anak yatim piatu itu bertanya : ‘’Paman! apa kalua
aku lapar engkau akan memberiku makan ?”}

^{“oh… tentu!” jawab sahabat nabi}

^{“Apa kalau aku tidak mempunyai pakaian paman akan
memberiku pakaian” Tanya anak yatim piatu itu lagi}

^{“Tentu…!”}

^{“Apakah
kalua aku sakit paman mampu menyembuhkanku?”}

^{“itu di luarkemampuanku nak”}

^{“Apakahkalau aku mati paman bias menghidupkan aku
! ”}

^{“Tidak ada jalan untuk itu nak ! “}

^{anak itu lalu berkata “Kalau begitu paman biarkan aku
dengan tuhan yang menciptakan aku dan memberikan petunjuk padaku,yang memberi
makan dan minum kepadaku dan apabila aku sakit Ia (TUHANKU) bisa menyembuhkan
aku,Dia pula yang menghidupkan serta mematikan aku dan yang sangat aku harapkan
agar kelak mengampuni aku atas kesalahan kesalahanku di hari kiamat.}

^{ooooo000ooooo}

Friday, 5 January 2018

peristiwa pagi ini

setelah jam masuk pelajaran kedua guru akidah ahklaq memasuki ruang kelas dua madrasah ibtida'iyah,setelah mengucap salam guru meminta muridnya mengeluarkan buku pelajaran yang sesuai dengan jadwal,lalu guru sedikit menerangkan pada murid tentang tema pelajaran hari ini yaitu murid-murid harus menceritakan tentang akhlaq karimah atau akhlaq terpuji yang telah di alaminya atau dilihatnya boleh menceritakan dirinya sendiri atau menceritakan teman saudara atau menceritakan dari buku cerita yang telah di baca,lalu mulailah kelas terasa gaduh dengan saling malu dan engan untuk maju ke depan kelas walau semuanya mampu untuk bercerita,hingga tibalah maju salah satu murid yang mempunyai predikat hyperaktif di kelas dua "aditjarwo" guru biasa memanggil namanya demikian "adikku tahu jatuh teko peda pak,terus tak tulungi" begitu tutur adit sambil cengengesan,gurupun memberikan apresiasi pada Aditjarwo untuk keberaniannya maju bercerita di depan kelas di tengah gaduhnya kelas yang royokan ora gelem,lalu guru memberikan sedikit keterangan bahwa apa yang dilakukan aditjarwo pada adiknya itu adalah wujud dari prilaku akhlaq mulia yang lain mulai tanggap dan respect lalu satu persatu maju ke depan untuk bercerita,entah karna hadiah yang di janjikan guru "SENG MARI CERITO NGASOH"hingga keberanian itu akhirnya muncul dalam diri murid kelas dua atau ada hal lain, tak ada yang tahu yang pasti murid kelas dua bersemangat maju dan bercerita tentang pengalaman akhlaq terpujinya hingga tiba giliran khoirul"aku tahu melaku melaku pak moro moro ono ulo rutoh teko duwur pak terus aku wedi
pecahlah suasana kelas dua dengan gelak tawa HHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH
namun lagi-lagi mengapresiasi keberanianya untuk bercerita lalu memberikan khoirul hadiahnya
"ya udah sana ambil sepedanya eh kok ambil sepeda ngasoh"