Tepat hari ini ya hari ini, hari yang tidak terlalu istimewa bagiku karna seperti halnya hari hari yang telah kulalui, lewat begitu saja, senja terbit lalu tengelam begitu saja terus menerus hingga purnama berganti sekian kali tanpa kusadari teman yang tidak begitu akrab datang menggingatkan tentang dirinya yang sudah mulai menua sambil berceloteh di hari ini.
dia berkelakar dengan guyonannya yang tidak lucu dan setelah habis basa-basi keakrabannya mulailah ia menunjukkan inti dari kunjungannya hari ini, tampang wajah nya dipasang serius dengan expresi mimik wajah yang di buat seperti anak muda terkena sindrom galau namun terkedang ia membuat tawanya sendiri, beberapa detik kemudian ia mengatakan bahwa hatinya tertambat pada sesuatu yang terlarang yaitu hatinya tersesat di hati istri milik orang dan hatinya tak tahu arah jalan pulang,
dengan expresi sedih ia tertunduk seolah olah tidak menemukan solusi tentang kendala yang di hadapinya, setelah habis seluruh ceritanya ia pun melanjutkan perjalanan kosongnya, belum sempat aku berkata kata ia pun telah lenyap dari hadapku,
ya "hari ini" ia datang lagi dengan segala teka-teki yang tak pernah ku mengerti.
No comments:
Post a Comment