GAK DUWE JUDUL
AYO KITA SUDAH DI KEJAR DEADLINE
WAKTUNYA SUDAH TIDAK MEMUNGKINKAN UNTUK BERSANTAI-SANTAI, AYO…AYO…AYO…!
teriak panitia penyelengara acara
membuat gaduh suasana yang semakin gaduh namun tak berselang lama suasana
hening kembali menerpa ruangan yang lebarnya seluas aula dalam flim harry
potter sejauh mata memandang hanya ada manusia yang sibuk dengan laptopnya
masing-masing, semua kembali pada aktivitasnya dan aku pun demikian kembali
pada tempat vip yang telah di sediakan untukku oleh panitia dan beberapa orang
lain yang turut di undang oleh panitia juga, dan tak berselang lama ketika aku
mulai menghadap laptop hadiah dari pembaca blogku, aku tertegun melihat layar
laptopku, diam bergeming tak ada aktifitas sama sekali, layar laptop mahal itu
hanya memancarkan sinar cerah nan tak ada keindahanya karna ku hanya menatap
kosong padanya “aku gak duwe judul” itulah yang di ucapkan oleh hatiku, otakku
mulai kram karna tiba-tiba semua ide itu hilang dari tempurungnya, layaknya seperti kisah syekh ibn maliki pengarang
nadhom nahwu yang sangat melegenda kisahnya yaitu Alfiyah ibn malik dengan
seribu baitnya mengalahkan nadhom nahwu milik gurunya syekh Assuyuti ibn
Mu’thi, namun di tengah akan menuliskan karya master piecenya dalam bidang
nahwu dan shorof itu, tiba-tiba semuanya lenyap dari hati dan pikiran beliau,
ya kejadian seperti itulah yang aku alami pada saat ini, walau alimku tidak
seperti beliau beliau yang melegenda dalam bidang keilmuan yang
menghiasai dunia sastra arab juga islam, acara ini memang di khususkan
untuk blogger yang gemar menulis cerita pada web, dengan dalih demi mewujudkan
cita rasa dan kecintaan pada seni tulis dan sastra, seorang dermawan muda yang
sangat suka dalam dunia tulis menulis ingin melihat langsung proses kreatif
para penulis cerita di blog secara langsung maka dermawan muda itu mulai
mengadakan iklan yang tersebar dari blog ke blog hingga sampailah undangan VIP
itu padaku, dalam iklan tersebut di tuliskan silakan datang untuk pecinta
blogger penulis cerita ber gendre bebas (roman,horror,politik,criminal,alay dan
lain sebagainya) dan dalam tulisan di iklan itu bebas untuk siapa saja,,,,,lalu
kulirik undangan VIP di tanganku ada contact person yang bisa untuk di hubungi
dengan inisial DM, tak menunggu lama langsung saja ku kontak yang tertera dalam
undangan itu 085645****** setelah tersambung di seberang sana di jawab, tanpa
bertanya dia langsung menjelaskan detailnya juga tanpa bertanya siapa
penelponnya, setelah selesai menjelaskan panjang lebar terdengar suara Tuutt…itu
menandakan suara telpon di tutup tanpa sempat aku berucap satu kata, karna
merasa tidak di hargai aku sebagai
penelpon ku coba untuk menghubungi lagi namun berkali kali kucoba menghubungi
DM yang kudapat hanya jawaban yang sama dari operator bahwa “nomor yang anda
tuju tidak terdaftar” setelah beberapa kali mencoba tetap tidak bisa dan
kurasakan kecewa hati ini sudah sedikit mereda, hatiku pun berkata “ya
sudahlah toh kita sudah dapat undangan, walau bukan penulis cerita” ya aku
bukanlah seorang penulis cerita seperti yang di harapkan dalam iklan tersebut,
namun aku juga seorang pegiat blogger dengan postingan teori-teori menulis
sastra modern atau yang dikenal dengan DUNIA BARU, ya sempat beberapa
postinganku menggemparkan communitas communitas sastra dengan teori teori yang
ku tulis dalam blogku, sejak saat itu aku mulai di kenal di dunia maya
khususnya para penulis cerita blogger dengan sebutan dunia baru, bahkan aku
sering diundang dalam kajian kajian communitas mulai dari Nderes puisi bareng
di daerah N, sunyi senyap jalan penulis dikota Y, istikhoroh wangsit gawe nulis
di kota J dan lain sebagainya walau
dalam kenyataanya ketika di undang aku hanya diperkenalkan sebagai pembaharu
dunia sastra dalam bidang tulis menulis
namun tidak pernah sekalipun di beri kesempatan untuk berbicara di depan
public “masyarakat disini belum siap menerima ide teorimu” itu kelakar beberapa
narasumber ketika aku protes kepihak penyelenggara atas kesemenangan mereka
karna sebagai narasumber tidak di beri kesempatan untuk berbicra bahkan ketika
ada yang bertanya padaku tentang teori dunia baru, moderator sebagai pemandu
acaranya selalu memberikannya pada narasumber lain, lagi lagi hatiku yang
mendamaikan “Ya sudahlah” namun aku tetap bersyukur tentang keadaan itu
karna sekarang kenalan dan teman teman baru juga relasiku semakin banyak, dan
mungkin narasumber narasumber itu banyak benarnya ‘’mungkin mayarakat daerah
ini belum siap mengadopsi teori dunia baruku yang terinspirasi dari
seorang kawan atau aku yang belum siap” dan
tepat pada hari ini baru kutemukan jawabannya, ternyata akulah yang belum siap
untuk mewujudkannya, aku tetap duduk bersila sambil memangku laptop pemberian
pembaca blogku yang ku kenal dengan nama gimin, aku tak pernah tahu nama
aslinya Cuma gimin selalu terpukau tiap membaca tulisan di blogku, saking
terpukaunya gimin rela merelakan tabungannya untuk menghadiahkan aku laptop
tepat pada tanggal aku mulai bergabung dengan blogger dan mulai menulis tentang
teori dunia baru, ahhh,,,,kenapa di saat seperti sekarang ini justru gimin yang
harus keluar sedangkan bagaimana dengan
karya master piisku yang beberapa tahun kedepan menjadi kisah yang paling
fenomenal yang akan sering di bicarakan masyarakat sastra layaknya puisi
almarhum munir “ A K U “ yang tak henti hentinya jadi kajian atau puisinya
bapak sapardi joko damono yang fenomenal dengan,
“aku ingin mencintaimu dengan
sederhana” sedangkan seluruh jagad mengakui bahwa mencintai itu bisa membuat
gila lalu kenapa dikatakan oleh bapak sapardi dengan sederhana, bahkan saking
gilanya qobil membunuh saudara kangdungnya sendiri habil hanya untuk
mendapatkan iqlima ada juga zulikho rela meninggalkan kerajaannya dan
menggembel karna begitu mencintai yusuf setelah suaminya qitfirul aziz
meninggal, dan masih banyak kisah mencintai yang di abadikan karna kegilaannya,
lalu kenapa bapak sapardi malah munuliskan mencintai dengan sederhana maka
karya yang demikianlah begitu fenomenal hingga melewati zamannya beliau hingga
sampai pada jaman milenial, itulah yang kurasakan sebelum saat ini tiba, ya
karya yang akan ku tulis sudah dalam benakku dan siap menggoncangkan dunia
sastra berikutnya setelah bang munir dan bapak sapardi namun yang kurasakan
saat ini adalaha AKU GAK DUWE JUDUL.
No comments:
Post a Comment