Sunday, 6 December 2020

Galau !!! Vidione gak Mari (lomba drama)

Friday, 24 January 2020

Ya maas

Ya Allah mas njnengan sama sekali ngga peka apa perhatian 🤣 istri nangis dari tadi tapi ngga ada respon apa2 cuman nanya doang perempuan ngga butuh di tanya tapi njnengan itu peka. Kulo ngga bakalan  minta di ambilin makan kalo kita udah pisah sendiri justru kulo yg selalu ngeladenin njnengan nah ini masih ikut orang tua mau ngambil sendiri itu ngga enak mas tanpa merepotkan njnengan. 
Kulo berkali kali nangis karena kurangnya perhatian njnengan ten kulo dan kepekaan 😂😂😂

Wednesday, 22 January 2020

Sunday, 19 January 2020

Hubungan Antara pancasila krama dengan Mohlimo ajran sunan ampel


Mukaddimah                

        Dasar negara Indonesia adalah Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945, namun perubahan ketahanan moral yang terus mengerus dan berubah setiap tahunnya membingungkan setiap manusia yang menjalaninya, hingga lalu di bentuklah panitia yang mendasari aturan norma – norma untuk menjalani hidup bersosial masyarakat dan bernegara untuk menstabilkan dan membatasi diri antara satu dengan yang lain hingga terbentuknya masyarakat yang adil dan makmur, Baldatun thoyibatun wa ghofurur rokhim.
Merespon kondisi demikian pemerintah mengantisipasi agar aturan masyarakat diterima semua lapisan masyarakat lalu muncullah istilah Pancasila di tahun 1945 karna mengacu kitab sutasoma karangan Mpu Tantular yang mengajarkan dharma dan kebajikan, peran Pancasila versi mpu tantular dianggap solusi mengatasi polemik di masyarakat kearah yang lebih baik dalam hubungan antara manusia dengan manusia juga sangat berpengaruh dalam bidang sosial.
Pandangan hidup suatu masyakat adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintahan yang tidak memiliki identitas jati diri akan terombang ambing dari pengaruh perkembangan social bangsa lain dan akan mudah hilang kontribusinya dalam berbangsa dan bernegara juga bersosial masyarakatnya.
Dasar negara sebagai cerminan jati diri bangsa harus dimiliki setiap bangsa / pemerintahan yang siap diakui dunia dalam hal ini dasar negara harus sesuai dengan kondisi masyakatnya, dan harus memiliki nilai positif di dalamnya. Sedangkan bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam membentuk sebuah bangsa yang bermartabat, dimulai dari kekosongan tanah sampai berdirinya kerajaan di seluruh negeri nusantara dan keyakinan bangsa Indonesia begitu tinggi hingga terlahirnya bangsa yang brmartabat yang beasaskan Pancasila.   
  


PANSILA KRAMA : MPU TANTULAR
Aturan dasar Pancasila karma tidak hanya lima larangan dasar yang disebut sebagai pancasila krama dalam buku Sutasoma. Mpu Tantular dalam bukunya juga menuliskan dasar-dasar bernegara yang disebut sebagai pancasila krama. Dasar tersebut diambil dari pandangan hidup masyarakat Majapahit pada zamannya dan dianggap akan berlaku sepanjang zaman secara fleksibel. Pancasila karma tersebut, yaitu :
1. Berpegang Teguh Pada Tuhan Yang Maha Esa
Aturan ini sama persis dengan sila pertama Pancasila sekarang, hanya berbeda kalimatnya. Artinya sama. Masyarakat harus berpegang teguh terhadap Tuhan Yang Maha Esa jika ingin mengalami kemajuan. Semua harus berdasarkan aturan Tuhan.
Aplikasinya dalam negara Indonesia sekarang adalah Indonesia adalah negara beragama. Masyarakat Indonesia tidak mengenal tidak adanya Tuhan atau paham Atheis. Semua di dunia ini ada yang menciptakan dan ada yang mengatur. Dengan berpegang pada Ketuhanan seharusnya individu merasa bahwa Tuhan selalu mengawasi sehingga tidak berani untuk melanggar aturan dan norma yang ada. Harmoni kehidupan akan tercipta dengan berpegang kepada nilai Ketuhanan.
2. Mempunyai Sikap Berperikemanusiaan
Pancasila krama kedua sama dengan sila kedua Pancasila saat ini, kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan berpegang teguh pada nilai ketuhanan, maka sikap manusia terhadap manusia lain akan baik. Sikap manusia terhadap makhluk hidup lain akan baik. Sikap manusia terhadap alamnya juga akan baik. Sikap ini melahirkan sikap cinta lingkungan dan melestarikannya, sikap saling menolong terhadap sesama manusia, sikap saling menghargai dan menghormati, dan lain-lain.
3. Bersatu
Sikap bersatu sesuai dengan sila ketiga Persatuan Indonesia. Dengan bersatu dan tetap meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, segala tujuan pembangunan nasional dapat dicapai dengan lancar. Bersatu berarti juga tidak membeda-bedakan berbagai keragaman yang ada di Indonesia dan sudah ada sejak zaman Majapahit. keragaman budaya, keragaman suku, keragaman agama, dan keragaman ras. Semua tujuannya sama, sesuai yang tercantum pada pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur. Persatuan merupakan salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI yang wilayahnya sudah jelas dan resmi secara hukum.
4. Bijaksana dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Ini mencerminkan negara Indonesia yang menganut paham demokrasi, sudah tertanam sejak dahulu, Sejak dahulu Raja selalu memperhatikan rakyat, Apalagi seharusnya saat ini. Seorang pemimpin seharusnya adalah seorang yang bijak, pengemban amanat rakyat. Karena pemimpin berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Salah satu ciri khas dari permusyawaratan di Indonesia sejak zaman dahulu adalah musyawarah untuk mufakat dan gotong royong dalam mengerjakan sesuatu.
5. Adil Terhadap Semua Golongan Manusia
Didefinisikan dalam sila kelima Pancasila saat ini menjadi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah keadilan tanpa memandang semua perbedaan. Semua warga negara dalam masyarakat sama kedudukannya dalam hak dan kewajiban. Sama kedudukan dalam hukum. Sama hak dan kewajibannya dalam pendidikan, dan sebagainya.  Sesuai tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai, masyarakat adil dan makmur.
Demikian pancasila krama yang dituliskan dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Membuktikan bahwa Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia sudah ada sejak zaman nenek moyang. Jauh sebelum penjajah masuk ke negeri ini. Dan sesuai ciri ideologi terbuka, Pancasila berasal dari masyarakat dan bukan berasal dari pikiran para pemimpin negeri yang menguntungkan segolongan saja.



Larangan Dasar dalam Pancasila Krama
Pancasila krama dalam buku Sutasoma pertama memuat 5 aturan dasar yang merupakan larangan bagi pengikutnya. Lima aturan yang seharusnya tidak boleh dilanggar jika pengikutnya yang sebagian besar beragama Budha melanggar maka hidupnya tidak akan baik. Lima larangan tersebut, yaitu :
1. Tidak Boleh Melakukan Kekerasan
Pancasila karma yang pertama adalah tidak boleh melakukan kekerasan. Kekerasan yang dimaksud tentunya kepada alam, kepada sesama makhluk hidup, khususnya kepada sesama manusia. Kekerasan yang dilakukan dapat mengacaukan tatanan hidup dalam masyarakat. Kekerasan yang dilakukan oleh satu orang akan melahirkan kekerasan lain. Bahkan mungkin melahirkan kekerasan kelompok yang tidak pernah ada habisnya. Kekerasan yang kemudian didasari oleh niat untuk membalas dendam.  Kekerasan berarti pelanggaran hak asasi manusia.
Kekerasan terhadap alam juga tidak boleh dilakukan. Kekerasan terhadap alam dapat merusaknya. Alam yang rusak juga akan merugikan manusia itu sendiri yang menggunakan alam sebagai sumber daya alam.
2. Tidak Boleh Mencuri
Mencuri jika didefinisikan sebagai mengambil barang atau sesuatu milik orang lain tanpa sepengetahuan pemilik dan tanpa seijinnya. Pencurian akan membawa moral yang buruk. Awalnya pencurian dilakukan dalam hal-hal kecil lama kelamaan akan berubah menjadi pencurian besar. Oleh karena itu, dalam Pancasila krama setiap individu dilarang mencuri.
Pencurian dalam jumlah besar sekarang terjadi terhadap negara. Saat ini kita menyebutnya sebagai korupsi. Korupsi merugikan negara dan merugikan rakyat secara keseluruhan. Ini akibat individu tidak lagi mengindahkan larangan mencuri. Padahal semua agama di dunia melarang umatnya untuk mencuri.


3. Tidak Boleh Dengki
Dengki adalah perasaan iri terhadap sesuatu yang dimiliki orang lain, baik berupa harta benda atau prestasi dan kedudukan. Dengki biasanya diiringi dengan perbuatan. Sementara iri hanya dinyatakan dalam hati. Orang yang dengki akan berusaha mengambil sesuatu yang dimiliki orang lain tersebut. Orang yang dengki tidak ingin melihat orang lain merasa senang dan bahagia atas sesuatu yang dia tidak miliki. Sifat dengki sangat merusak. Sifat dengki dapat membuat tindakan kekerasan dan pencurian. Maka sikap dan moral yang demikian dilarang dalam Pancasila krama.
4. Tidak Boleh Berbohong
Individu menurut pancasila krama tidak boleh berbohong, meskipun dikatakan untuk kebaikan. Karena biasanya kebohongan yang satu akan diikuti kebohongan lain untuk mendukung kebohongan pertama. Kebohongan kecil akan diikuti kebohongan yang bertambah besar. Sikap tidak berbohong dan apa adanya akan diperoleh jika seseorang tidak dengki terhadap orang lain.
5. Tidak Boleh Mabuk Minuman Keras
Minuman keras atau minuman beralkohol ternyata sejak dahulu sudah terkenal memabukkan. Orang yang mabuk tidak akan menyadari akan dirinya. Dia bisa saja melakukan tindakan kekerasan tanpa disadari. Atau secara tidak disadari dapat melakukan pencurian dan tindakan kriminal lain. Orang yang mabuk, bicaranya tidak terkendali. Mungkin saja ketika bicara ada orang lain yang tersinggung. Kekerasan dapat timbul karena perilaku mabuk.
Itulah 5 larangan dasar dalam pancasila krama yang tertulis di buku Sutasoma. Lima larangan agar tercipta masyarakat yang damai dan saling menghargai. Lima larangan yang sebenarnya terdapat dalam setiap agama di Indonesia, namun dilupakan oleh pemeluknya.




MOH LIMO DALAM PANDANGAN AGAMA ISLAM AJARAN WALISONGO
         Krisis moral bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti lemahnya iman, kurangnya perhatian kepada pendidikan agama, maka akhlak pun akan rusak. Selain itu, pengaruh teman yang buruk dan lingkungan sekitar juga mempengaruhi, bila tak memiliki adab yang baik, maka seseorang tersebut tidak akan berbeda dengan lingkungan dimana ia dibesarkan. Lingkungan bagi setiap orang seperti induknya sendiri, seseorang hanya akan mengikuti dari apa yang dialami dan dilihat.
Melanggar larangan Allah Swt tidak akan terjadi jika iman selalu terjaga. Di dalam hidup setiap orang memiliki tujuan hidup. Ada sebuah mimpi yang harus dimiliki setiap orang tentunya. Dari mimpi itu dapat mewujudkan sebuah cita-cita dan pikiran positif untuk mewujudkan mimpi itulah yang harus dibangun sebagai bekal kehidupan abadi setelah mati. Berikut adalah Arti molimo Sunan Ampel:

1. MoMabok
Molimo yang pertama adalah mo mabok. Artinya adalah tidak mau minum minuman keras, khamr dan sejenisnya.
2. MoMain
Molimo yang kedua adalah mo main. Artinya adalah tidak mau main judi, togel, taruhan dan sejenisnya.
3. MoMadon
Molimo yang ketiga adalah mo madon. Artinya adalah tidak mau 
berbuat zina, seks bebas, lesbian, gay dan sejenisnya.
4. MoMadat
Molimo yang keempat adalah mo madat. Artinya adalah: tidak mau memakai narkoba dan sejenisnya.
5. MoMaling
Molimo yang terakhir adalah mo maling. Artinya adalah: tidak mau mencuri, menipu, korupsi, merampok dan sejenisnya.

KESIMPULAN
Banyak kesamaan ajaran antara pancakrama versi ajaran hindu budha dalam kitab sutasoma dengan ajaran molimo ajaran walisongo (sunan ampel) ketika penyebaran islam ke tanah jawa.


Saturday, 18 January 2020

Percakapan

"Ternyata kehadiranku disemesta ini hanya sekedar pelengkap saja, dulu ku beranggapan aku adalah bagian terpenting dalam ekosistem alam semesta

Resensi Flim Joker 2019

Kelebihan :

Cerita asal usul nama joker berikut karakter kejahatannya bisa di bilang biasa khas flim-flim krinal lainnya, namun yang patut diapresiasi adalah karakternya yang tak tak pernah menyerah walau seluruh kota tak ada yang simpati kepadanya dan sifat pekerja kerasnya dalam belajar sesuatu yang di inginkan dimana saja dan kapan saja

Kekurangan :
Satu satunya kekurangan flim joker dalam pandangan penulis adalah dipertemukannya batman kecil (bruce wayne) dengan tokoh utama joker dan terbunuhnya keluarga wayne dalam kisah joker, seharusnya kejadian itu(terbunuhnya keluarga wayne dan bertemunya bruce kecil dengan joker) tidak usah di ikut sertakan dalan satu bab kisah asal usul penjahat yang melegenda di kisah super hero batman. 

Wednesday, 15 January 2020

Resensi Buku Filsafat sejarah

 Resensi buku

Judul Buku : Filsafat Sejarah
Pengarang : Misnal Munir
Tahun : 2014
Penerbit : Gadjah Mada University Press
Tebal Buku : 80 halaman, 21 cm.
ISBN 979-420-915-5

Pendahuluan
Filsafat dan ilmu satu sama lain saling terikat. Kelahiran ilmu tidak lepas dari peran filsafat, sebaliknya dengan adanya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah mengubah pola pikir manusia Yunani dari pola pikir mitosentris ke pola pikir logosentris. Dengan adanya filfasat, pola piker diubah menjadi rasio misalnya gerhana dapat dijelaskan seperti matahari, bulandan bumi berada pada garis lurus sehingga bayang-bayang bulan menimpa sebagian permukaan bumi bukan karena gerhana merupakan kegiatan para dewa.
Dewasa ini dunia filsafat mengalami polemic dan perdebatan panjang dan tidak jarang hanya karena masalah kata atau pemahaman yang berbeda bisa memunculkan perdebatan sengit hingga berdekade-dekade lamanya, namun justru perdebatan itulah yang menjadi esensi dari kehidupan berfilsafat karena yang dicari adalah sebuah kebenaran hakiki,yang tentu harus melibatkan banyak reaksi aksi yang melampaui ruang dan waktu. Karna pada dasarnya tidak ada kebenaran yang hakiki karna kebenaran itu mutlak milik sang pemilik ilmu kehidupan yaitu Allah, manusia hanya mencoba dan merekontruksi akal sehatnya dengan retorika dan teori-teori baru yang di temukan dalam dinamika kebenaran, hal demikian yang memunculkan ilmu filsafat.
Sinopsis
Filsafat Sejarah merupakan cabang filsafat khusus sebagaimana Filsafat Manusia, Filsafat Sosial, Filsafat Bahasa, Filsafat Seni, Filsafat Kebudayaan dan yang lainnya.
Filsafat sejarah terutama meneliti azas-azas paling fundamental ataupun hakiki dalam proses historik sebagai keseluruhan dalam keanekaan peristiwa. Filsafat Sejarah juga disebut dengan istilah “metahistory”, mencoba memahami berbagai pola dan hukum dalam berbagai peristiwa. Filsafat Sejarah mengandaikan dan memperkembangkan dan meruncingkan bidang-bidang filsafat sistematik lainnya, seperti filsafat manusia, filsafat moral, filsafat sosial, dan filsafat kebudayaan.
Filsafat sejarah meneliti dasar, azas-azas paling umum dan mutlak; artinya mengatasi pemahaman seperti dalam studi sejarah biasa. Filsafat Sejarah mencari “insight” yang lebih mutlak. Filsafat Sejarah kurang memperhatikan fakta-fakta, lebih memperhatikan relasi-relasi dan sebab-sebab yang hakiki dalam berbagai peristiwa historis dan berkembangnya filfasat di seluruh belahan dunia. Fakta dari ilmu sejarah, oleh filsafat sejarah dipakai sebagai contoh atau ilustrasi belaka, bukan sebagai bukti.
Ilmu sejarah dan filsafat sejarah saling melengkapi dan saling membutuhkan, namun tidak dapat disatukan secara logic, bukti dalam ilmu sejarah tidak dapat dipakai sebagai bukti bagi filsafat sejarah.; atau sebaliknya. Masing-masing mempunyai metode dan logikanya sendiri, dan hanya mempengaruhi satu sama lain secara psikologik. Ilmu sejarah juga bersandarkan ilmu-ilmu empirik lainnya, yang bersifat serupa dan yang bertaraf kurang lebih sama seperti; sosiologi, psikologi, antropologi budaya.

Filsafat Sejarah dan Perkembangannya.

SEJARAH perkembangan filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya boleh dikatakan mewarnai diskusi¬diskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yaitu Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-¬475 SM).

Pembagian secara periodisasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman modern, dan masa kini. Aliran yang muncul dan berpengaruh terhadap pemikiran filsafat adalah Positivisme, Marxisme, Eksistensialisme, Fenomenologi, Pragmatisme, dan Neo¬Kantianianisme dan Neo-tomisme. Pembagian secara periodisasi Filsafat Cina adalah zaman kuno, zaman pembauran, zaman Neo-Konfusionisme, dan. zaman modern. Tema yang pokok di filsafat Cina adalah masalah perikemanusiaan. Pembagian secara periodisasi filsafat India adalah periode Weda, Wiracarita, Sutra-sutra, dan Skolastik. Adapun pada Filsafat Islam hanya ada dua periode, yaitu periode Muta-kallimin dan periode filsafat Islam. Untuk sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di sini pembahasan mengacu ke pemikiran filsafat di Barat.

Kelebihan :
Kelebihan dalam buku ini adalah sejarah dan perkembangannya sangat mendetail sangat runtut dan rapi pengolahan datanya mulai dari ide,kemajuan sampai pelaku filsafatnya.

kekurangan
satu-satunya kekurangan dalam buku ini adalah Bahasa yang terlalu sulit dipahami oleh mahasiswa yang pertama kali belajar tentang filsafat, karna membutuhkan pengetahuan dan kajian yang mendalam.

Monday, 13 January 2020

Pernyataan atau pertanyaan

Di suatu pagi buta nan gelap gulita seorang kawan sambat (ya karna dia selalu datang ketika lagi terjadi masalah dengan hatinya dan butuh kawan yang sekedar mau mendengar sambatannya) datang mengajak ngopi ke warung "ayo golek kopi, mosok subuh2 turu P A M A L I" ajaknya kali ini, tidak seperti biasanya, kawan sambatku ini tiap kali datang biasanya dengan wajah bermuram durja dan kata - kata awal pembuka ceritanya selalu sama yaitu makian, dan makian itu slalu bervariasi mulai dari nama hewan dari Anjing, kadal, wedos, asu, babi, celeng, kirek, jangkrik bahkan sampai pitek potong, selain nama hewan dia juga menghapal makian dari daerah di seluruh nusantara, mulai dari pukimai, torokmakto, pala'pokeh sampai yang masyhur di jawa timur J A N C O X.
 Namun kedatangannya pagi ini kali ini berdeda walau dia memang sudah lama tidak datang kesini "apa dia sudah bertobat dan telah mendapat hidayah kebaikan dari sang pencipta atau malah kawanku ini sedang kerasukan" bathinku terus berkata namun tak pernah terucap secara lisan sambil terus mengikuti langkah kakinya berjalan mencari warung kopi yang buka subuh2, "ahh.. Sudahlah biarlah takdir berjalanan sesuai ketentuannya, justru aku malah penasaran apa yang akan di ceritakan pada perjumpaan kali ini" bathinku terus menyambung uneg2 sambil berjalan bahkan sampai aku lupa kawanku tadi naik apa bersama siapa kok ujug.ujug datang dan muncul, layaknya mantra jaelangkung,datang tak diundang pulang tak diantar.

Setelah menemukan warung kopi di pojokan desa sebelah, tak sadar karna terus membathin dan penasaran apa yang akan diceritakan oleh kawan sambat ini hingga berjalan keluar desa tak terasa, sejujurnya berjalan keliling desa yang hanya berjarak tempuh 1kilometer saja sudah wegah apalagi ketangga desa yang jaraknya lebih jauh, namun di perjalanan kali ini tidak terasa ya, mungkin saking penasarannya dengan perubahan kawanku ini.

Singkat cerita setelah berbasa-basi sebentar hingg rasa bosan merasuki karna menunggu apa inti dari semua perjalanan ini, karna kawanku ini bukan tipe orang yang suka berbasa-basi, sebagai pengingat saja pernah setelah datang kerumah sambil memaki-maki dan pada akhirnya meminta solusi, dan ketika telah dapat apa yang apa yang dikehendaki dia pergi tanpa basa basi atau sekedar berpamitan, ya langsung pergi dan menghilang, namun kali ini berbeda dia tak banyak emosi ketika berbicara,  dan hanya berbasa-basi yang membosankan menurutku layaknya orang yang baru kenal, hingga pada akhirnya aku pada titik jenuh mendengar kelakarnya dan ketika berniat meninggalkan warung kopi dia baru bicara serius "piye iki brow...?" intonasi suaranya mulai berubah menandakan inilah inti dari perjalanan dipagi buta ini.
"Sekarang kok saya mulai tidak diperhatikan oleh para penggemar saya, entah itu murid, karyawan atau teman se aliran gamer" kawan sambatku ini mulai bicara tentang masalahnya dan daribketerangannya dia memang banyak berubah, "tahu tidak!! biasanya ini ya, kalo saya datang semua menyapa setidaknya berebut salaman dengan saya" nada bicara kawanku ini mulai meninggi dan penuh emosional ketika bercerita, "namun beberapa bulan ini setelah liburan, ketika saya datang dan menyapa mereka tak ada yang histeris dengan kedatanganku atau sekedar bersalaman denganku, walau saya ngalah i menghampiri mereka untuk bersalaman dan menyapa tanggapan mereka dingin. dingin saja" justru mendengarkan ceritanya kali ini membuat hatiku senang dan gembira, entah apa yang merasukiku tapi memang ini cerita yang benar-benar berbeda dengan cerita sebelum sebelumnya, aku yang mendengar dengan senyam senyum justru terkena tablek (pukulan kecil untuk menyadarkan dari lamunan) oleh kawanku ini,
Dia sepertinya jengah dengan tanggapanku yang hanya diam dan cengar cengir tak jelas dan akan segera mengakhiri perkopian pagi ini yang sudah mulai beranjak padang karna matahari telah menampakkan kegagahannya.

Aku yang hapal watak dari kawanku ini langsung saja menanggapi walau dia tak bertanya, aku pun menceritakan kisah nabi musa yang pernah diceritakan oleh gus baha' dalam salah satu pengajiannya.
Dan ketika itu kawanku sudah beranjak dari duduk lesehannya namun belum berdiri sempurna, dan ketika dia mendengar ada cerita nabi, dan seperti yang kuduga dia akan duduk manis layaknya anak kecil yang suka dengan cerita atau dongeng,
" ngene lho brow, nabi musa, tahu ero cerita e nabi musa?" dia hanya menggelengkan kepala "nabi musa iku ninggal ummat e mung 40 dino, nang gunung thursina gawe nerima kitab taurot, tapi apa yang terjadi setelah beliau kembali, umat bani Isroil kembali menyembah selain Allah, itupun sudah ada nabi harun sebagai pengganti nabi musa dan sebagai pendamping mereka namun justru tidak di hargai sama sekali, itu nabi musa yang bergelar Kalamullah, nek trimo awakmu ya genok apa-apa ne bro... "penjelasanku panjang lebar dengan sedikit berapi-api, dan entah mataku yang salah lihat atau memang begitu adanya, mata kawanku ini nanar dan berkaca kaca setelah mendengar penjelasanku tadi, dan dengan tiba-tiba dia memelukku erat sekali" mungkin itu adalah ungkapan terima kasihnya padaku atau apalah aku tak tahu" lalu dia pergi bergegas dengan wajah yang kutak pernah melihat sebelumnya, wajah penuh rona kepuasan dan ketenangan.