Di sebuah desa terpencil, ada sebuah rumah tua yang dikelilingi oleh hutan lebat. Rumah itu terkenal dengan cerita-cerita menyeramkan yang membuat penduduk desa enggan mendekatinya. Salah satu cerita yang paling sering diceritakan adalah tentang sebuah **botol hijau yang kosong** yang selalu ditemukan di tempat yang berbeda di rumah itu.
Botol hijau itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemburu bernama Pak Surya. Suatu malam, saat ia tersesat di hutan, ia memutuskan untuk bermalam di rumah tua itu. Di salah satu sudut ruangan yang dipenuhi debu, ia menemukan botol hijau kecil yang tampak biasa saja. Tanpa pikir panjang, ia membawa botol itu pulang sebagai kenang-kenangan.
Namun, sejak membawa botol itu ke rumah, hidup Pak Surya berubah. Malam pertama, ia mendengar suara langkah kaki di dalam rumahnya, meskipun ia tinggal sendirian. Suara itu berhenti di depan kamarnya. Ketika ia memberanikan diri membuka pintu, tidak ada siapa pun di sana, kecuali botol hijau yang tergeletak di lantai, meskipun sebelumnya ia meletakkannya di meja dapur.
Malam berikutnya, suara tangisan terdengar. Tangisan itu pelan pada awalnya, tetapi semakin lama semakin keras. Sumbernya berasal dari botol hijau yang kosong. Pak Surya, yang mulai ketakutan, mencoba membuang botol itu ke sungai. Ia melemparkannya sejauh mungkin dan memastikan botol itu tenggelam ke dasar air. Namun, ketika ia kembali ke rumah, botol hijau itu sudah berada di meja dapur, seolah menunggunya.
Pak Surya akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan seorang dukun tua di desa. Dukun itu mendengarkan cerita Pak Surya dengan wajah serius. Ia mengatakan bahwa botol hijau itu adalah benda terkutuk. Di dalamnya, terperangkap roh seorang wanita bernama Sari, yang dulunya adalah penghuni rumah tua tersebut. Sari meninggal dengan cara tragis setelah dituduh melakukan perbuatan yang tidak pernah ia lakukan. Sebelum meninggal, ia menyegel jiwanya di dalam botol hijau itu dengan harapan suatu hari ada yang akan membebaskannya.
Dukun itu memperingatkan Pak Surya agar tidak mencoba membuka botol itu, karena jika roh Sari terbebas, ia akan menuntut balas dendam kepada siapa pun yang memegang botol itu. Sebaliknya, dukun itu menyarankan untuk mengubur botol itu jauh di dalam tanah di hutan, tempat roh itu tidak akan mengganggu siapa pun lagi.
Pak Surya mengikuti nasihat itu. Ia menggali lubang yang dalam di tengah hutan dan mengubur botol hijau itu. Setelah itu, gangguan di rumahnya berhenti. Namun, desas-desus mengatakan bahwa botol hijau itu masih sering ditemukan oleh orang-orang yang tak sengaja tersesat di hutan. Mereka yang menemukannya akan mendengar suara tangisan pelan yang memanggil, meminta untuk dibebaskan.
Dan bagi mereka yang tergoda untuk membuka tutup botol hijau itu, tidak ada yang pernah mendengar kabar tentang mereka lagi.
No comments:
Post a Comment