Saturday, 18 January 2025

Mimpi Saat Tidur


                 Mimpi Saat Tidur 
Ide Judul Cerita Shella Kls 6 Mi Al Mukminin 

Malam itu, hujan turun dengan lembut, membasahi jendela kamar ira. 
Ira duduk di atas tempat tidur, menggenggam buku catatan kecilnya. ira memiliki kebiasaan mencatat mimpi-mimpinya setiap pagi, berharap suatu saat bisa memahami pesan-pesan yang tersembunyi di dalamnya.  

ira adalah seorang penulis pemula yang kerap kehabisan ide. Namun, belakangan, mimpinya menjadi sumber inspirasi terbesar. Anehnya, mimpi-mimpi itu terasa sangat nyata, seolah ia benar-benar mengalaminya.  

Pada malam itu, setelah menutup buku catatannya, ira tertidur. Ia mendapati dirinya berada di tengah hutan yang penuh dengan cahaya kuning keemasan. Angin sepoi-sepoi membawa aroma bunga yang tidak ia kenali. Di tengah hutan itu, ira melihat sebuah rumah kayu kecil.  

Dengan ragu, ira melangkah mendekat. Pintu rumah terbuka perlahan, mengungkapkan seorang perempuan tua berkerudung. "Akhirnya kau datang, ira," kata perempuan itu dengan suara lembut.  

"Kau siapa?" tanya ira bingung.  

"Aku penjaga mimpi. Kau sering datang ke sini, tapi mungkin tak menyadarinya."  

ira mencoba mengingat, namun kepalanya terasa kosong. Perempuan tua itu tersenyum dan memberikan sebuah kunci emas kecil. "Kunci ini akan membantumu membuka rahasia mimpimu. Tapi ingat, jawaban hanya muncul jika kau cukup berani."  

Tiba-tiba, semuanya berubah. ira menemukan dirinya berada di sebuah lorong panjang dengan banyak pintu. Di setiap pintu, ada plakat bertuliskan berbagai judul seperti "Keberanian", "Masa Lalu", dan "Harapan".  

Ia memilih pintu dengan plakat "Harapan". Saat membuka pintu, ia melihat dirinya sendiri duduk di sebuah kafe, menandatangani kontrak penerbitan buku. Ruang itu dipenuhi suara tepuk tangan dari orang-orang yang mendukungnya.  

Namun, saat ia melangkah masuk, bayangan itu lenyap, dan ira terbangun dengan keringat dingin. Ia menoleh ke meja samping tempat tidurnya dan melihat kunci emas kecil tergeletak di sana.  

Pagi itu, ira merasakan semangat baru. Ia membuka laptopnya dan mulai menulis cerita berdasarkan mimpinya. Dalam hitungan bulan, karyanya diterbitkan, dan ira menjadi penulis terkenal.  

Mimpi itu mengajarkan ira bahwa keberanian untuk melangkah adalah kunci membuka pintu-pintu impian. Ira tidak pernah tahu bagaimana kunci emas itu bisa muncul di dunia nyata, tapi baginya, itu adalah pengingat bahwa mimpi-mimpinya bukan sekadar bunga tidur.  



Terinspirasi dari Judul Cerpen Milik Shella Qurrota Aini siswa kelas enam MI Al Mukminin Kalangan.

No comments:

Post a Comment